Selasa, 11 Juni 2013

Tenaga Endogen - Volkanisme di Wilayah Probolinggo

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. (Script1, 2012) Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit, atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang. Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa bumi.

Gambar 2
Gambar 1. Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru

Bentuk permukaan bumi yang kita lihat sekarang merupakan hasil dari suatu proses geologi sebgai tenaga endogen dan pengaruh faktor cuaca sebagai tenaga eksogen yang menyebabkan batuan mengalami proses pelapukan. Dengan demikian daerah yang telah terangkat akan mengalami proses denudasi sehingga terbentuk bukit-bukit dan dataran (peneplain), proses pengangkatan dan patahan akan menimbulkan zona-zona lemah sehingga terbentuk lembah-lembah sungai dan penerobosan magma ke permukaan dalam bentuk kegiatan vulkanisme yang menghasilkan batuan vulkanik. Seperti yang membentuk fisiografi Jawa Timur yang memiliki karakteristik geologi terdiri dari pedataran alluvial, perbukitan lipatan dan gunung api.

gunung3
Gambar 2. Zona Fisiografis Provinsi Jawa Timur

Secara fisiografis, wilayah Provinsi Jawa Timur dapat dikelompokkan dalam tiga zona, yaitu zona selatan (plato), zona tengah (gunung berapi), dan zona utara (lipatan) (Script2, 2012). Di daerah Jawa Timur bagian tengah, khususnya Probolinggo, proses tenaga endogen terjadi melalui adanya proses volkanisme, yaitu peristiwa yang sehubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat serta sangat panas yang berada dalam perut bumi. Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi. Magma dapat berbentuk gas padat dan cair. Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke lithosfer (kulit bumi). Apabila penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi bagian dalam dinamakan intrusi magma. Sedangkan penyusupan magma sampai keluar ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma.

Gambar4
Gambar 3. Bahan-bahan dari dalam bumi di sekitar gunung berapi

Probolinggo merupakan daerah gunung api, hal tersebut ditandai dengan adanya bahan induk alluvial dan vulkanik muda (kwarter) yang ditemukan di daerah tersebut. Gunung-gunung yang berada di kawasan Probolinggo antara lain, Gunung Bromo (2.192 meter), Gunung Semeru (3.676 meter), Pegunungan Tengger, Gunung Lamongan, dan Gunung Argopuro (3.088 meter—saat ini tidak aktif). Bromo merupakan salah satu yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap pembentukan dataran di wilayah Probolinggo. Dari bentuk gunung tersebut pernah terjadi letusan yang kuat sehingga menghancurkan bagian permukaan dan membentuk corong pada kawahnya (kawah di dalam kawah). Gunung Bromo kemungkinan terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan, oleh karena itu disebut sebagai kaldera.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah 800 meter (utara-selatan) dan sekitar 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Kompleks kaldera seperti yang disebut di atas diperkirakan terbentuk sekitar 150.000 tahun yang lalu dan kini telah mengering karena airnya mengalir melalui Lembah Sapikerep. Selain itu terdapat lautan pasir seluas 9×10 km pada kawasan kaldera yang terletak pada ujung barat daya dari kompleks kaldera. Diperkirakan terbentuk secara bertahap selama Pleistosen akhir dan Holosen awal, atau sekitar 2 juta tahun lalu. Sebuah cluster tumpang tindih kerucut pasca kaldera dibangun di lantai kaldera lautan pasir dalam beberapa ribu tahun terakhir. Menurut Ananta (2012), Bromo adalah gunung api tipe cinder cone, yaitu gunung api yang dibentuk oleh litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera Tengger. Kaldera Tengger berukuran hampir 100 km per segi, dasarnya tertutup oleh endapan pasir lepas hasil erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi: Bromo, Widodaren, Kursi, Giri, dan Batok, tetapi hanya Bromo yang aktif.


REFERENSI
Aminudin, Nur Hasan. 2012. Geomorfologi Jawa Timur Zona Tengah [Online]. http://www.slideshare.net/Hsnura/geomorfologi-jawa-timur-zona-tengah (Verified 2 Maret 2013).
Ananta, Hildan. 2012. Saat Terindah di Puncak Bromo [Online]. http://travel.detik.com/read/2011/11/20/215701/1771511/1025/saat-terindah-di-puncak-bromo (Verified 2 Maret 2013).
Anonymous. 2012. Gunung Berapi [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi (Verified 2 Maret 2013).
Budisma. 2010. Tenaga Endogen – Vulkanisme [Online]. Available at http://budisma.web.id/materi/sma/geografi/tenaga-endogen-vulkanisme/ (Verified 2 Maret 2013).
Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Jatim. Data Geologi Provinsi Jawa Timur.
Script1. 2012. Tenaga Endogen [Online]. Available at http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_endogen (Verified 2 Maret 2013).
Script2. 2012. Jawa Timur [Online]. Available at http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur (Verified 2 Maret 2013).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar