Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari
dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. (Script1,
2012) Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata.
Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat
tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit, atau pegunungan. Pada bagian
lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang. Secara umum
tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme
atau gempa bumi.
Gambar 1. Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru
Bentuk permukaan bumi yang kita lihat sekarang
merupakan hasil dari suatu proses geologi sebgai tenaga endogen dan pengaruh
faktor cuaca sebagai tenaga eksogen yang menyebabkan batuan mengalami proses
pelapukan. Dengan demikian daerah yang telah terangkat akan mengalami proses
denudasi sehingga terbentuk bukit-bukit dan dataran (peneplain),
proses pengangkatan dan patahan akan menimbulkan zona-zona lemah sehingga
terbentuk lembah-lembah sungai dan penerobosan magma ke permukaan dalam bentuk
kegiatan vulkanisme yang menghasilkan batuan vulkanik. Seperti yang membentuk
fisiografi Jawa Timur yang memiliki karakteristik geologi terdiri dari
pedataran alluvial, perbukitan lipatan dan gunung api.
Gambar 2. Zona Fisiografis Provinsi Jawa Timur
Secara fisiografis, wilayah Provinsi Jawa Timur
dapat dikelompokkan dalam tiga zona, yaitu zona selatan (plato), zona tengah
(gunung berapi), dan zona utara (lipatan) (Script2,
2012). Di daerah Jawa Timur bagian tengah, khususnya Probolinggo, proses tenaga
endogen terjadi melalui adanya proses volkanisme, yaitu peristiwa yang
sehubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma adalah campuran
batu-batuan dalam keadaan cair, liat serta sangat panas yang berada dalam perut
bumi. Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas
yang terkandung di dalamnya sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan
pergeseran lempeng kulit bumi. Magma dapat berbentuk gas padat dan cair. Proses
terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke
lithosfer (kulit bumi). Apabila penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi
bagian dalam dinamakan intrusi magma. Sedangkan penyusupan magma sampai keluar
ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma.
Gambar 3. Bahan-bahan dari dalam bumi di sekitar
gunung berapi
Probolinggo merupakan daerah gunung api, hal
tersebut ditandai dengan adanya bahan induk alluvial dan vulkanik muda
(kwarter) yang ditemukan di daerah tersebut. Gunung-gunung yang berada di
kawasan Probolinggo antara lain, Gunung Bromo (2.192 meter), Gunung Semeru (3.676
meter), Pegunungan Tengger, Gunung Lamongan, dan Gunung Argopuro (3.088
meter—saat ini tidak aktif). Bromo merupakan salah satu yang memiliki pengaruh
paling kuat terhadap pembentukan dataran di wilayah Probolinggo. Dari bentuk
gunung tersebut pernah terjadi letusan yang kuat sehingga menghancurkan bagian
permukaan dan membentuk corong pada kawahnya (kawah di dalam kawah). Gunung
Bromo kemungkinan terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung
atas gunung sehingga membentuk cekungan, oleh karena itu disebut sebagai
kaldera.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis
tengah 800 meter (utara-selatan) dan sekitar 600 meter (timur-barat). Sedangkan
daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Kompleks kaldera seperti yang disebut di atas diperkirakan terbentuk sekitar
150.000 tahun yang lalu dan kini telah mengering karena airnya mengalir melalui
Lembah Sapikerep. Selain itu terdapat lautan pasir seluas 9×10 km pada kawasan
kaldera yang terletak pada ujung barat daya dari kompleks kaldera. Diperkirakan
terbentuk secara bertahap selama Pleistosen akhir dan Holosen awal, atau
sekitar 2 juta tahun lalu. Sebuah cluster tumpang tindih kerucut pasca kaldera
dibangun di lantai kaldera lautan pasir dalam beberapa ribu tahun terakhir.
Menurut Ananta (2012), Bromo adalah gunung api tipe cinder cone, yaitu gunung
api yang dibentuk oleh litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera
Tengger. Kaldera Tengger berukuran hampir 100 km per segi, dasarnya tertutup
oleh endapan pasir lepas hasil erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi:
Bromo, Widodaren, Kursi, Giri, dan Batok, tetapi hanya Bromo yang aktif.
REFERENSI
Aminudin, Nur Hasan. 2012. Geomorfologi Jawa Timur
Zona Tengah [Online]. http://www.slideshare.net/Hsnura/geomorfologi-jawa-timur-zona-tengah (Verified
2 Maret 2013).
Ananta, Hildan. 2012. Saat Terindah di Puncak Bromo
[Online]. http://travel.detik.com/read/2011/11/20/215701/1771511/1025/saat-terindah-di-puncak-bromo (Verified
2 Maret 2013).
Anonymous. 2012. Gunung Berapi [Online].
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi
(Verified 2 Maret 2013).
Budisma. 2010. Tenaga Endogen – Vulkanisme
[Online]. Available at http://budisma.web.id/materi/sma/geografi/tenaga-endogen-vulkanisme/ (Verified
2 Maret 2013).
Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Jatim.
Data Geologi Provinsi Jawa Timur.
Script1.
2012. Tenaga Endogen [Online]. Available at http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_endogen (Verified
2 Maret 2013).
Script2.
2012. Jawa Timur [Online]. Available at http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur (Verified
2 Maret 2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar